Pengenalan Jaringan LAN

LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya
adalah pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh
lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan
kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena
hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.



Komponen-komponen Dasar LAN
===========================

Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:

•Workstation
------------
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.

•Server
-------
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.

•Link (hubungan)
----------------
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari
link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
•Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
•Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps

2.Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair

3.Kabel Fiber Optic
•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit


•Network Interface Card (NIC)
-----------------------------
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).

•Network Software
-----------------
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.

Peralatan Pendukung LAN
=======================

a.Repeater
------------
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.

b.Hub
-----
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision

c.Bridge
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port

d.Switch
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)

e.Router
--------
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

Topologi LAN
=============

Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
•Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer




•Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.



•Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai
hierarki yang sama.





•Topologi Loop
Merupakan hubungan antar simpul/node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central node/host, semua
mempunyai hierarki yang sama.




•Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus, jika salah
satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.





•Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node dalam jaringan
dapat saling berhubungan dengan node lainnya melalui beberapa link.
Suatu bentuk web network dengan n node, akan menggunakan link sebanyak
n(n-1)/2.






Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan masing2 konfigurasi,
memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi baru agar kondisi ideal suatu
sistem jaringan dapat terpenuhi:) :) .

Hacking Warnet

Pertidaktanggung
jawaban :

Artikel ini ditulis untuk menambah pengetahuan tentang keamanan sistem
komputer terutama para operator / SysAdmin dari server warnet, penulis
tidak bertanggung jawab bila artikel ini digunakan untuk kejahatan apapun
bentuknya.

rneTools : - Backdoor Program , i.e: bo2k, netbus
- Portscanner
- Nekat !


CARA : - Jelajahi warnet yg ada di kotamu, perhatikan apakah di server komputer ada drive utama yang di-mount.(Setidaknya server harus ber-os MicroShit Windows 98/NT).

- Siapkan program backdoor kamu yang sudah kamu konfigurasi bo,netbus.. terserah kamu ;p >, agar tidak dikenali disarankan program backdoornya di recompile ulang agar tdk dikenali oleh antivirus, tambahkan data sampah sesuka kamu, jika tidak kamu recompile juga tdk apa-apa tetapi program akan mudah dikenali oleh antivirus.

- Cari program .exe yang biasanya sering dipakai oleh operator warnet,i.e: Mirc32.exe, iexplore.exe dll.

- Copy file tersebut di komputer client warnet, sisipkan backdoor kamu ke program tersebut pake silkrope (Baca petunjuknya di press release bo2k, (http://www.bo2k.com )

- Delete file original di komputer server (Hati - hati jika tdk bisa kemungkinan
program sedang dipakai, pake program lain spt iexplore.exe ).

- Setelah mendelete file asli di komputer server, copykan file yang sudah disisipi backdoor dari komputer client warnet ke komputer server, tentunya dengan memakai nama asli program seperti Mirc32.exe atau iexplore.exe.

- Logout dari client warnet dan bayar sewa internet. (Pasang muka lugu dan bego).

- Setelah sehari dirasa cukup maka kembali lagi ke warnet yang di-hack dan lakukan scanning port yang terbuka, jika port yang terbuka match dengan konfogurasi backdoor kamu maka ..... SELAMAT BUNG !! Anda layak tertawa..... hi....hi...hi....., backdoor anda telah dijalankan oleh operator warnet yang !! kekekeke.

- Lakukan penjelajahan sepuas kamu....., list password jika server warnet NT dan crack pakelophtcrack, jika server windows 9x.....tertawalah lagi sampai akan muntah dan kejang - kejang.. ;p ,karena jika di list passwordnya akan didapati password dial-up ke ISP. tanpa "ENCRYPT" sama sekali..

- Having fun..... and stay out of troble ..dan ingat "Junjunglah Etika HACKER", jangan sekali -kali membuat kerusakan, cukup untuk kamu lihat - lihat server wat...OK

Mengenal Lebih Jauh Tentang Hacker

Mengenal Lebih Jauh ttg Hacker

Dalam dunia kita (hacker) terdapat tingkat/level. Seorang hacker akan
melalui tahapan tahapan untuk menjadi sempurna. Tahapan tersebut ialah:

1. Mundane Person
Tingkatan paling bawah. Seseorang pada tingkatan ini pada dasarnya tidak
tahu sama sekali tentang hacker dan cara-caranya, walaupun ia mungkin
memiliki komputer sendiri dan akses Internet. Ia hanya tahu bahwa yang
namanya hacker itu membobol sistem komputer dan melakukan hal-hal yang
negatif (tindak kejahatan). Padahal sebenarnya hacker bukan seperti itu,
kecuali hacker tidak taat e-tik

2. Lamer
Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking
karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara waras
(dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal).
Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar.
Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain)
ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan
menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja.
Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.

3. Wannabe
Pada tingkatan ini seseorang sudah mengetahui bahwa melakukan tindakan hack itu lebih dari
sekedar menerobos masuk ke komputer orang lain. Ia lebih menganggap hal tersebut sebagai sebuah filsafat
atau way of life. Akhirnya ia jadi ingin tahu lebih banyak lagi. Ia mulai mencari,
membaca dan mempelajari tentang metode-metode hacking dari berbagai sumber.

4. Newbie
Pada tingkatan ini ia sudah memiliki dasar-dasar teknik hacking.
Ia akan mencoba menerobos masuk ke sistem orang lain hanya untuk mencoba apa yang sudah ia pelajari.
Meskipun demikian, pada tingkatan ini ia mengerti bahwa ketika melakukan hacking ia tidak harus merusak sistem
atau menghapus apa saja jika hal itu tidak diperlukan untuk menutupi jejaknya.

5. Hacker
Sebenarnya sulit untuk mengatakan tingkatan akhir atau final dari hacker telah tercapai,
karena selalu saja ada sesuatu yang baru untuk dipelajari atau ditemukan
(mengumpulkan informasi dan mempelajarinya dengan cermat merupakan dasar-dasar yang sama bagi seorang hacker)
dan hal tersebut juga tergantung perasaan (feeling). Meskipun demikian, menjadi seorang hacker memang lebih menjurus
pada hal pemikiran.

Hacker yang tidak taat pada etik akan menjadi:

Dark-side Hacker
Seorang Dark-side hacker sama seperti Darth Vader (tokoh dalam film Star Wars) yang tertarik dengan kekuatan kegelapan.
Hal ini tidak ada hubungannya dengan masalah “baik” atau “jahat” tapi lebih kepada masalah “sah (sesuai hukum yang berlaku)” dan “kekacauan”.
Seorang Dark-side hacker punya kemampuan yang sama dengan semua hacker, tapi “sisi gelap” dari pikirannya membuat ia menjadi unsur berbahaya.

Tips Agar Koneksi Menjadi Lebih Cepat

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Hacking Modem Speedy dan Penangganannya

Sama dengan bug-bug yang lainnya, konfigurasi default akan membuat pihak luar yang tidak diinginkan seperti cracker dengan mudah mengeksploitasi secara besar-besaran sehingga memanen username dan password menjadi sesuatu yang memungkinkan sekali untuk dilakukan. Contoh bug yang buruk, yaitu username default dan password yang default.

Sebelum ngejabarin masalah teknisnya, berikut alat-alat yang diperlukan :




Browser Internet ( mau yang banyak bugnya, maupun yang sedikit bugnya )

Website dengan log system flat file ( diambil dari artikelnya Anggi J. )

Aplikasi Instant Messaging, ex : Yahoo Messenger ( Social Engineering )

Internet Password Asterisk Reveal

( http://www.nsauditor.com/freeware/downloads/IEAstRecover.exe )




Langkah Pertama

Silahkan anda baca artikel http://www.ilmuwebsite.com/detil_php_tutorial/2/_Membuat_System_LOG_dengan_FLAT_FILE/
, cara memasang log system flat file. Digunakan untuk mendapatkan alamat ip dari sang korban.




Langkah Ke Dua

Inti dari artikel ini adalah pencarian user yang akan dijadikan korban. Anda bisa menggunakan aplikasi IRC ataupun instant messaging yang lainnya. Alangkah baiknya anda menggunakan aplikasi IRC, seperti mIRC ataupun yang lainnya, karena fasilitas whois yang ada didalamnya mempermudah kita untuk segera mengetahui IP sang korban, tapi pada beberapa kasus, adakalanya user yang advanced menggunakan anonymous proxy yang tentunya menyembunyikan IP asli miliknya. Sehingga perlu teknik social engineering yang lebih ampuh lagi. Berikut ada sedikit percakapan antara seseorang sebagai intruder dengan sang korban menggunakan aplikasi yahoo messenger :




Mamang (intruder) : dah liat situs ini belom, ilmuwebsite.com ???

Sang_korban : apaan tuh ?

Mamang (intruder ) : situs keren punya orang keren, ngebahas tentang berbagai artikel mengenai kekerenan. Coba deh liat.

Sang_korban : coba, gw liat dulu. # kena!!

Mamang ) intruder ) : gimana keren kan ? eh, gw off dulu yah. C U




Situs ilmuwebsite.com tersebut, merupakan sebuah contoh situs yang anda gunakan untuk merecord ip sang korban. Anda bisa memasang log system flat file pada situs milik anda. Dengan mengusahakan sang korban tertarik untuk mengunjungi situs yang telah dipasang log system flat file.

Contoh IP yang sudah dilog dalam flat file,
Langkah Ketiga

Setelah mendapatkan alamat ip sang korban, yang perlu anda lakukan adalah membuka browser, kemudian pada address bar isi dengan alamat ip yang telah anda dapatkan, sebagai contoh yang saya dapatkan adalah http://125.160.#.# isikan username dengan admin dan passwordnya admin. Jika anda beruntung, anda akan langsung dihadapkan kepada halaman username ADSL dan tentunya password yang asterisk. Untuk membuka password yang asterisk, anda cukup menggunakan Internet Password Asterisk Reveal.







Penanganan

Sebenarnya dengan mengganti password yang default pun itu sudah bisa mencegah teknik seperti ini. Dan intinya password yang kuatlah yang susah untuk dimanfaatkan. Password yang kuat ini memiliki lebih dari 8 digit, dan merupakan gabungan dari angka huruf dan special character. Ex: ilmVw3851te --> bentuk lain dari ilmuwebsite




Sayangnya, telkom telah menerapkan system yang unique, sehingga account speedy tidak bisa digunakan pada jaringan telepon yang berbeda. Dan tentunya anda tidak bisa men-take over account yang sudah didapatkan. Mohon Maaf, artikel ini hanya sebagai contoh pembelajaran.

Default password untuk setiap modem :

http://www.elitehackers.info/defaultpasslist.php

Teknik Konfigurasi LAN (Lengkap)

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol TCP/IP, karena menggunakan bahasa yang sama perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Komputer PC dengan sistem operasi Windows dapat berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan solaris. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.
Ciri-ciri jaringan komputer:
1. berbagi perangkat keras (hardware).
2. berbagi perangkat lunak (software).
3. berbagi saluran komunikasi (internet).
4. berbagi data dengan mudah.
5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.

Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu
1. Komponen Fisik, Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software, Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

Personal Komputer (PC)
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.

Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI.
Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI

Gambar 1.1. Jenis kartu jaringan Ethernet Dalam jaringan dengan protocol akses CSMA/CD atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection, suatu node (A) yang akan mengirimkan data akan memeriksa dahulu kondisi jalur data. Bila tidak terdapat aliran data/kosong maka node tersebut akan mengirimkan datanya dan bila node lain (B) yang sedang menggunakan jalur data maka node (A) akan menunggu dan akan mencoba memeriksa kembali. Dalam protocol akses ini dimungkinkan pada suatu saat terjadi beberapa node mengirimkan datanya secara bersamaan sehingga mengakibatkan collision atau tabrakan. Dalam kondisi demikian node-node tersebut akan batal mengirimkan data dan akan mencobanya kembali bila jalur tidak sibuk.

Tipe Pengkabelan
Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang

3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari

Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Tabel 1.1. Contoh IP address
Network ID Host ID
192 168 0 1

IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
Table 1.2 Kelas IP Address
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.254 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92 Host ID = 121.1 Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP
128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau disi secara manual.
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring.

Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan

1. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

2. Topologi Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

Network Adapter Card
Setiap network card akan memiliki driver atau program yang berfungsi untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi network adapter tersebut disesuaikan dengan lingkungan dimana network card tersebut dipasang agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi data.
Sistem Operasi Jaringan
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi jaringan peer to peer.
1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.


Cara mengkonfigurasi jaringan Windows 2000 adalah sebagai berikut : Klik Start, Settings, Network dan Dial-up Connection

Klik kanan pada Local Area Connection, kemudian pilih Properties, kotak dialog Local Area Connection Properties akan tampil seperti berikut :

Pilih Internet Protocol {TCP/IP}
Pilih Properties, tampilan jendela yang akan terlihat adalah sebagai berikut:


Menampilkan File dan Printer Sharing
Untuk menampilkan file, printer dan dokumen atau data lain yang telah disharing prosedur yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pilih MyNetwork Places atau Network Neighborhood.
2. Pilih Entire Network.
3. Klik Workgroup. Klik 2 kali nama komputer yang ada di Workgroup.


Pengenalan Visual Fox Pro


Microsoft Visual FoxPro 9.0 merupakan aplikasi database handal yang sangat mudah untuk dipelajari, meskipun demikian, bagi yang baru saja belajar, tentunya akan mengalami banyak kesulitan untuk memahami software database keluaraan Microsoft ini. Didalam program Visual FoxPro 9.0 mempunyai banyak sekali aplikasi pengembang yang dapat dimanfaatkan untuk merancang sebuah aplikasi yang bagus.

Beberapa pengembang aplikasi yang dimilikinya adalah : Form Designer, View Designer, Menu Designer, Report Designer, Database Designer, Tabel Designer, Query Designer, Class Designer, project manager, Debugger, Jendela Command serta Program Editor.

Saat ini Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan program pengentasan kemiskinan, tentunya tidak hanya dibutuhkan suatu database orang-orang miskin saja, akan tetapi dibutuhkan pula orang yang mahir mengolah database dengan baik dan benar sehingga menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Melaluibahasan materi ini, saya berharap dapat membantu kepada para calon pengolah data atau para pengolah data yang selama ini didalam mengolah database menggunakan program pengolah angka seperti Microsoft Excel untuk beralih menggunakan program database dari Microsoft Visual FoxPro 9.0. Banyak sekali orang yang dapat membuat program database dengan program Microsoft Visual FoxPro 9.0 ini, tapi kebanyakan mereka puas jika telah berhasil membuat Form tampilan. Setelah itu mundur teratur kemudian berusaha mencoba program database lain, kemudian mundur kembali, ini dikarenakan mereka tidak mengerti cara membuat perintah untuk melakukan pengolahan data hingga terciptanya laporan yang baik dan benar sesuai yang diharapkan. Jika anda memulai belajar Visual FoxPro 9.0 tanpa adanya pemahaman awal tentang database, maka akan sulit bagi anda untuk menjadi pengolah data atau programmer database yang handal. Pemahaman database secara Interaktif mendukung anda didalam mengasah logika dan mengenal berbagai macam perintah yang dapat dipakai hingga dapat menghasilkan laporan yang dikehendaki.

Siapapun dapat saja mendesain form dengan warna yang bagus dan tampilan yang menarik, akan tetapi itu saja tidak banyak bermanfaat apabila form tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal, seperti misal mengolah data yang di input melalui form yang membutuhkan adanya batasan validasi, bagaimana cara melakukan koreksi, penghapusan data, pemprosesan data, hingga jadi laporan yang sesuai dengan yang diharapkan. Anda bisa saja membuat suatu tabel dengan program Microsoft Visual FoxPro 9.0, kemudian mencetaknya semua data didalam tabel tersebut seperti mencetak pada program Microsoft Excel, tetapi begitu ada suatu kriteria atau syarat yang diinginkan didalam pencetakan, tentunya anda membutuhkan suatu perintah.Didalam bahasan ini diberikan pula bagaimana melakukan pengolahan data dan membuatan laporan pada kasus tertentu dari Microsoft Visual FoxPro 9.0 kedalam program Microsoft Excel atau sebaliknya.

Jika anda perhatikan pertama kali menjalankan program Visual FoxPro, maka terdapat Jendela Visual FoxPro, Jendela View, Toolbar dan Menu Utama Visual FoxPro. Pada Jendela Visual FoxPro ini anda dapat menuliskan perintah dan logika dari Microsoft Visual FoxPro dimana masing-masing perintah akan menjalankan dan menghasilkan keluaran sesuai dari fungsinya.

Jendela Visual FoxPro dari Microsoft Visual FoxPro ini sangat unik, saya katakan unik karena hampir semua perintah baik Internal dari Microsoft Visual FoxPro maupun perintah External dari sistem Operasi / Dos dapat dikenal dan dijalankan dari Jendela Visual FoxPro ini.

1.1 Manipulasi Jendela Visual FoxPro.

Tampilan atau posisi dari Jendela Visual FoxPro dapat dimanipulasi sesuai kebutuhan, sehingga tampilannya sesuai dengan yang diharapkan.

1.1.1 Memindahkan letak dari Jendela Visual FoxPro.

Posisi Jendela Visual FoxPro dapat dipindahkan ke segala arah, dengan cara menyeretnya ke lokasi baru dimana Jendela Visual FoxPro akan ditempatkan.

1.1.2 Menghilangkan sisa histori perintah yang pernah diketikan pada Jendela Visual FoxPro

Jika anda mengetikan perintah pada Jendela Visual FoxPro, maka perintah tersebut akan direkam dan dapat digunakan kembali, tetapi jika perintah tersebut sudah banyak dan akan dihilangkan dari dalan Jendela Visual FoxPro, maka lakukan cara berikut ini: klik kanan mouse pada posisi dimana Jendela Visual FoxPro berada, pilih Clear.

1.1.3 Menyembunyikan serta menampilkan Jendela Visual FoxPro.

Jika Jendela Visual FoxPro akan di sembunyikan atau ditampilkan, maka untuk melakukan itu terdapat banyak cara diantaranya :

Dari menu windows pilih Visual FoxPro Window

Tekan kombinasi tombol Ctrl dan F2

1.1.4 Menampilkan Jendela Visual FoxPro diatas jendela lainnya.

Jika anda menginginkan Jendela Visual FoxPro tampil selalu diatas dari jendela lainnya maka pada batang title Jendela Visual FoxPro klik kanan mouse pilih Dockable "Dockable" .

Jika ada jendela lain seperti jendela project manager yang sedang dibuka, maka cobalah anda geser posisi Jendela Visual FoxPro dan letakan diatas jendela project manager atau jendela lainnya, maka akan tampak terlihat bahwa posisi dari Jendela Visual FoxPro yang telah di Dockable akan tampak selalu berada diatasnya.

1.1.5 Melebarkan / mengecilkan tampilan Jendela Visual FoxPro.

Jika anda rasa keberadaan Jendela Visual FoxPro terlalu kecil atau terlalu besar maka Jendela Visual FoxPro dapat dirubah sesuai keinginan dengan cara:

Tempatkan pointer mouse pada sisi Jendela Visual FoxPro hingga tanda pointer berubah menjadi tanda panah dua arah, klik, dan tahan mouse anda, kemudian geser kearah kanan untuk membesarkan dan ke kiri untuk mengecilkan Jendela Visual FoxPro

1.1.6 Membersihkan layar view.

Jika anda mengolah data maka secara otomatis hasil perintah yang anda ketikan akan tampak hasilnya pada jendela view. Untuk menghilangkan tampilan hasil dari ketikan perintah yang anda ketikan tadi, ketikan perintah Clear. Dengan perintah ini maka layar Visual FoxPro 9.0 akan menjadi bersih kembali.

1.2 Mengatur konfigurasi visual foxpro 9.0

Untuk mengatur konfigurasi Visual FoxPro 9.0 agar berjalan sesuai yang diharapkan, dapat dilakukan melalui menu Tools – Options.

Kotak dialog Options memiliki sejumlah Tab yang didalamnya masing-masing mempunyai pilihan untuk dikonfigurasi sesuai kebutuhan.

1.2.1 Tab view

Pada Tab View terdapat pilihan untuk mengatur tampilan Visual FoxPro 9.0, seperti menampilkan Status bar, Clock, Visual FoxPro results, System messages dan lainnya.

1.2.1.1 Status bar

Jika terpilih maka tampilan dari status bar akan terlihat. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Status Bar On | Off

1.2.1.2 Clock

Apakah Jam akan ditampilkan pada status bar. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Clock On | Of

1.2.1.3 Visual FoxPro results

Apakan akan menampilkan proses dari segala sesuatu pemprosesan yang dilakukan program Visual FoxPro 9.0. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Talk On | Off

1.2.1.4 System messages

Apakah sistem akan menampilkan pesan pada status bar segala perintah setelah proses yang dilakukan. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Notify [Cursor] On | Off

1.2.1.5 Open last project on startup

Jika terpilih maka Visual FoxPro 9.0 akan membuka proyek yang terakhir kali dibuka secara otomatis

1.2.1.6 Most Recently Used list contains

Visual FoxPro 9.0 akan menampilkan daftar File yang dibuka terakhir sesuai dengan jumlah isian pada spiner. Pilihan ini akan tampil pada menu File.

1.2.1.7 List display count

Maksimum data yang dapat ditampilkan pada objek dropdown list boxes. Default isiannya adalah 15 dan minimum dropdown list boxes berisi 5.

Anda dapat menampilkan semua yang anda kerjakan melalui kotak dialog Options ini ke Jendela Visual FoxPro sehingga dapat digunakan untuk keperluan lainnya atau sekedar mengetahui apa saja yang sedang dikerjakan oleh Visual FoxPro 9.0.

Caranya :

Tentukan pilihan setting anda pada kotak dialog Options, tekan dan tahan tombol SHIFT kemudian klik tombol OK.

1.2.2 Tab general

Tab ini mengatur segala sesuatu yang umum, seperti pengaturan sound, programming, data entry, dan banyak pilihan lainnya.

1.2.2.1 Warning sound

Off

Pilihan ini mengijinkan anda untuk dapat membunyikan atau tidak membunyikan suara pada saat anda menjalankan perintah melalui Jendela Visual FoxPro atau membuat suatu program sehingga jika terjadi kesalahan dapat diketahui dengan adanya suara tersebut. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Bell On | Off

Default

Pilihan yang akan menampilkan suara dari bawaan program Visual FoxPro 9.0. adalah :

Set Bell On

Play

Visual FoxPro 9.0 mengijinkan anda merubah suara bawaan dengan suara yang anda inginkan. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Bell To ‘ding-dong.wav’

1.2.2.2. Programming

Cancel programs on Escape

Anda bisa membatalkan proses program yang sedang berjalan dengan melakukan penekanan pada tombol Esc. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Excape On | Off

Penekanan tombol Esc pada saat program berjalan akan menampilkan pesan interupsi seperti dibawah ini

*** INTERRUPTED ***

Log compilation errors

Akan menampilkan atau tidak ditampilkan pesan kesalahan pada saat kompilasi. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Logerrors On | Off

SET DEVELOPMENT

Anda dapat menampilkan tanggal dan waktu menjalankan program, dan lainnya dengan mengatur pada pilihan ini. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Perintah adalah sebagai berikut :

Set Development On | Off

dBASE compatibility

Anda dapat menentukan apakan bahasa yang digunakan akan dibuat kompatibel dengan bahasa Foxbase+ / dbase+. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Compatible Foxplus on

Use Visual FoxPro color palette

Menggunakan default palet warna yang ditentukan Visual FoxPro 9.0. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Perintah adalah sebagai berikut :

Set Palette On | Off

Confirm file replacement

Menampilkan pesan peringatan keamanan bisa terjadi proses data atau tidak. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Safety On | Off

Browse IME control

Menampilkan kontrol IME pada tampilan Browse. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Browseime On | Off

1.2.2.3 Data Entry

Navigation keys

Menentukan kunci pemindahan kursor antar kontrol didalam Form. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Keycomp To Dos | Windows

Pada objek Combo boxes, jika anda memilih pilihan MS-DOS Complatible, maka proses pemindahan dari titik fokus menggunakan tombol ENTER atau SPACEBAR

Untuk pilihan WINDOWS Complatible, maka anda melakukan penekanan pada tombol SPACEBAR, ALT+UP ARROW, atau ALT+DOWN ARROW.

Fill new records with current values

Visual FoxPro 9.0 akan secara otomatis menampilkan record yang sudah diisikan kedalam isian record yang baru. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Carry On | Off

Enter or Tab to exit fields

Anda dapat mengatur agar Visual FoxPro 9.0 melakukan tindakan keluar dari proses pengisian data jika pilihan ini terpilih. Penulisan perintah pada Jendela Visual FoxPro atau Jendela Program adalah sebagai berikut :

Set Confirm On | Off

1.2.3 Tab data

Mengatur segala sesuatu yang terkait dengan data, anda dapat menentukan bagaimana suatu tabel dibuka, apakah akan ditampilkan header dari tabel tersebut, menggunakan index yang unik, menentukan berapa jumlah byte yang dapat ditampung didalam file memo, menentukan pemilihan penguncian File dan record. Menggunakan teknik optimasi Rushmore.

1.2.4 Tab Remote data

Digunakan jika anda menggunakan data jarak jauh, anda dapat mengatur batas waktu koneksi, berapa jumlah record yang dapat diambil, menggunakan metode perintah SQL untuk update data. Berapa jumlah record data minimal yang dapat dirubah.

1.2.5 Tab file location

Dengan menentukan lokasi kerja dari suatu program maka diatur pada pilihan ini sehingga Visual FoxPro 9.0 dapat mencari data yang dimaksud dengan cepat. Tentukan direktori kerja didalam pilihan Default Directory, lakukan modifikasi jika anda ingin merubah ke direktori yang diinginkan, klik OK dan terakhir klik tombol Set As Default untuk menyimpan perubahan.

1.2.6 Tab forms

Pengaturan Form dapat diatur melalui kotak dialog Form, dimana anda dapat merubah ukuran spasi Grid, pengaturan area disain, merubah pergerakan kursor.

1.2.7 Tab projects

Pada Tab Projects terdapat pilihan apakah unsur objek yang ada didalam project di klik 2 kali akan dijalankan atau dibuka secara desain modifikasi.

1.2.8 Tab controls

Disini dapat dilibatkan class-class, anda bisa menambah class melalui Tab ini.

1.2.9 Tab regional

Anda dapat mengatur format dari tanggal yang akan dipakai, batasan yang digunakan, jenis format jam yang akan digunakan, pembatas desimal, simbol mata uang dan lainnya.

1.2.10 Tab debug

Anda dapat merubah warna tempat tampilan huruf dan latar belakang, teknik tampilan pelacakan dan lainnya.

1.2.11 Tab editor

Anda dapat memformat editor pada Tab ini, bagaimana tampilan comentar, warna perintah yang akan dituliskan dan lainnya.

1.2.12 Tab file mapping

Mengatur pemetaan pada kontrol yang akan dibuat jika anda melakukan Drag tabel atau field ke dalam Form dan lainnya.

1.2.13 Tab IDE

Pada Interactif Development Environment, anda dapat mengatur setting tampilan, ekstensi dari File, mengatur Tab dan Inden, Pengaturan Huruf, perataan Objek dan lainnya.

1.2.14 Tab reports

Pengaturan yang berhubungan dengan laporan dapat anda setting disini, ditampilkan atau tidak grid didalam pendesainan laporan, default huruf yang dipakai dan lainnya.

Jika anda telan melakukan perubahan settingan pada kotak dialog Options, untuk menyimpannya lakukan dengan memilih tombol Set As Default, kemudian klik tombol OK.

1.3 Element layar utama Visual FoxPro 9.0

Tampilan layar utama Visual FoxPro 9.0 memiliki beberapa elemen yang dapat dipergunakan. Elemen tersebut adalah :

1.3.1 Title bar / batang judul

Title bar adalah baris yang menyatakan judul aplikasi yang sedang berjalan atau aktif.

Title bar pada jendela Visual FoxPro 9.0 dapat diganti atau dirubah sesuai dengan kebutuhan, misalnya tulisan title bar akan diganti dari Microsoft Visual FoxPro menjadi “Aplikasi Inventory” dengan menuliskan perintah pada Jendela Visual FoxPro sebagai berikut :

_screen.Caption="Aplikasi Inventory"

Maka title bar berubah dari Microsoft Visual FoxPro menjadi Aplikasi Inventory.

Atau dapat juga dengan perintah seperti dibawah ini:

_vfp.Caption="Program Koperasi Tunas Muda"

Dengan cara diatas maka title bar akan berubah menjadi Program Koperasi Tunas Muda

1.3.2 Menu bar

Baris yang berisi menu dan submenu dari Visual FoxPro 9.0 yang dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Menu bar pada Visual FoxPro 9.0 terdiri dari : File, Edit, View, Format, Tools, Program, Window dan Help.

File

Berisi segala perintah yang berhubungan dengan pengelolaan File-File.

Edit

Berisi segala perintah pengeditan seperti membatalkan, memotong, duplikasi dan perintah lainnya.

View

Menu ini untuk menampilkan jenis-jenis toolbars. Adapun jenis toolbars yang tersedia adalah : Color Palette, Database Designer, Form Controls, Layout, Print Preview, Query Designer, Report Control, Standart dan View Designer.

Format

Berisi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemformatan seperti memformat atribut huruf, membuat indent, membuat komentar, menentukan spasi dan lain-lain. Menu Format ini tampil jika posisi kursor anda terdapat pada Jendela Visual FoxPro. Jika posisi kursor terdapat diluar Jendela Visual FoxPro maka Menu Format ini tidak muncul.

Contoh ini menjelaskan penggunaan dari salah satu isi dari Menu Format yakni Comment. Menu Comment digunakan Visual FoxPro 9.0 untuk menandakan suatu baris perintah yang tidak ikut terbaca didalam program. Tanda jika perintah berisi Comment adalah dengan adanya tanda seru diapit tanda bintang ( *!* ) didepan tulisan komentar tersebut.

*!* "Quit " -> Perintah keluar dari visual fox pro 9.0

Anda dapat membuat komentar sebanyak anda mau, mengingat didalam membuat program atau mengolah data sering kali terjadi lupa tentang urutan perintah atau alur pemprogramman, untuk itu perintah Comment ini sangat membantu.

Tools :

Berisi daftar perintah yang terkait dengan utilitas seperti Wizard, Task Pane, Macros, Toolbox, Debugger dan lainnya.

Program

Menu ini berisi tentang segala aktifitas program, seperti menjalankan program ( ! Do.. ), membatalkan jalannya program ( Cancel ) , mengkompile program dan lain-lain.

Window:

Berisi perintah untuk mengatur tampilan window, memilih window yang akan diaktifkan, menampilkan serta menyembunyikan Jendela Visual FoxPro dan lain-lain.

Help :

Berisi semua bantuan yang berhubungan dengan Visual FoxPro 9.0

1.3.3 Jendela Visual FoxPro / perintah

Jendela Visual FoxPro ini sangat unik, dikatakan unik karena hampir semua perintah baik Internal Visual FoxPro 9, maupun perintah External dari sistem operasi / dos juga dikenal dan dapat dijalankan dari Jendela Visual FoxPro ini.

Didalam Jendela tersebut, anda dapat menuliskan perintah-perintah dari Visual FoxPro 9, setiap perintah yang di tuliskan lewat Jendela Visual FoxPro akan langsung terlihat hasilnya pada Jendela View. Hal ini memudahkan setiap orang pemakai Visual FoxPro 9.0 untuk melakukan trial and error sebelum menghasilkan satu laporan. Sehingga kesalahan
dapat diketahui sebelumnya.

Untuk menampilkan atau menghilangkan Jendela Visual FoxPro dapat dilakukan dari menu Window – Visual FoxPro window atau Ctrl+F2

1.3.4 Status bar

Status Bar atau baris status yang berfungsi untuk menampilkan status atau kejadian yang sedang berlangsung. Posisi baris status berada pada baris paling bawah pada layar utama Visual FoxPro 9.0

1.3.5 View window

Adalah layar lebar yang berfungsi untuk tempat menampilkan hasil proses dari perintah Visual FoxPro 9.0 yang ditulis melalui Jendela Visual FoxPro.

Salah satu kehebatan dari software Visual FoxPro 9.0 ini adalah :

Operator / pamakai dapat melihat langsung hasil yang dikerjakannya melalui jendela ini

1.3.6 Toolbar

Batang panjang dibawah menu yang berisi beberapa icon yang dapat digunakan untuk mempercepat proses.

Keseluruhan toolbar dapat ditampilkan atau di sembunyikan melalui menu View – Toolbars… kemudian centang kotak yang ada didepan toolbar kemudian klik tombol OK, maka toolbar yang ditandai akan tampil.

Toolbar dapat pula ditampilkan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara : meletakan pointer mouse ke batang toolbar aktif kemudian klik mouse sebelah kanan pada batang toolbar tersebut lalu pilih toolbar yang akan ditampilkan. Toolbar dapat disembunyikan dengan cara yang sama yakni dengan cara menghilangkan pilihan pada kotak toolbar terpilih.

1.3.7 Jenis-jenis toolbar

Visual FoxPro 9.0 mempunyai banyak toolbar yang dapat digunakan didalam pembuatan aplikasi, diantaranya

1.3.7.1 Toolbar standard

Toolbar yang tampil pertama kali saat Visual FoxPro 9.0 dijalankan, berfungsi untuk melakukan segala sesuatu yang umum, seperti membuat File baru ( Project, form, report, dll ), menyimpan hasil kerjaan, menjalankan form dan lain-lain.

1.3.7.2 Toolbar database designer

Icon yang ada didalam toolbar ini dapat dipakai untuk mendefinisikan tabel didalam database designer, seperti menambah tabel, melakukan relasi antar tabel, membuat view, dan lain-lain.

1.3.7.3 Toolbar from designer

Digunakan untuk mendisain antar muka form, didalamnya terdapat icon untuk merapikan, menampilkan dan menyembunyikan peralatan, jendela properti dan lain-lain.

1.3.7.4 Toolbar layout

Icon-icon yang ada pada toolbar ini berfungsi untuk mengatur tampilan objek pada form, seperti meratakan objek, meletakan objek didepan atau dibelakang objek lain dan lain-lain.

1.3.7.5 Toolbar color palette

Icon-icon yang ada pada toolbar ini dapat digunakan untuk merubah warna suatu obyek didalam form.

1.3.7.6 Toolbar form controls

Icon-icon yang ada dapat berfungsi untuk membuat objek yang dapat digunakan pada form, seperti objek tombol, spinner, image, option group dan lain-lain. Toolbar ini dipakai sangat dominan didalam pembuatan aplikasi pada form.

1.3.7.7 Toolbar query design dan view designer

Icon-icon yang ada digunakan pada saat anda melakukan proses query, seperti menambah Tabel, menghapus Tabel serta menampilkan perintah SQL dan lain-lain.

1.3.7.8 Toolbar print preview dan report control

Icon-icon yang ada digunakan untuk melakukan segala aktifitas yang dibutuhkan pada laporan, seperi mencetak, menuju ke halaman yang diinginkan dan lain-lain.

1.4 Customize toolbar

Icon yang ada didalam toolbar dapat ditambahkan atau dikurangi dengan cara, klik kanan mouse pada batang toolbar, pilih Customize…

Akan muncul kotak Customize Toolbar, pilih pada isi pilihan Categories, kemudian pada pilihan Button sebelah kanannya klik salah satu button kemudian lakukan drag atau seret icon tersebut kearah batang toolbar yang ingin ditambahkan.

Misalnya saja klik pilihan Report pada Categories, klik icon layout toolbar yang ada pada posisi paling kanan, seret kearah batang toolbar standard yang ada diatas layar utama Visual FoxPro 9.0, lepas mouse dan sekarang tampak icon layuot toolbar telah ditambahkan pada toolbar standard.

1.5 Menghilangkan icon dari dalam toolbar

Untuk mengeluarkan atau menghilangkan icon yang ada didalam toolbar, adalah klik icon yang akan dihilangkan kemudian seret kearah luar toolbar menuju area jendela view. Icon yang diseret tadi jika diletakan pada jendela view maka akan membentuk toolbar baru.

1.6 Posisi toolbar

Posisi toolbar yang tampil dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan dengan cara menyeretnya ke lokasi yang baru.

1.7 Membuat toolbar baru

anda dapat membuat toolbar sendiri dan akan diisikan dengan icon yang anda butuhkan saja, caranya : dari menu utama pilih View –
Toolbar…, kemudian klik tombol New, tentukan nama toolbar yang akan dibuat. Setelah toolbar terbentuk, masukan icon yang anda inginkan dengan cara yang sama seperti diatas.

1.8 Keluar dari program.

Untuk keluar dari program Visual FoxPro 9.0 Klik menu File – Exit. Keluar dari program Visual FoxPro 9.0 dapat juga dilakukan dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + F4, atau mengklik langsung button Close yang ada di pojok kanan atas program Visual FoxPro 9.0, atau dengan mengetikan perintah Quit pada Jendela Visual FoxPro